BAHAYA, PLASTIK MUSUH LAUTAN
- fishflashnews
- May 12, 2021
- 2 min read
Penulis: Muhammad Hilal
Editor: Wasiatul Ulumiah

Sampah plastik di laut (Foto: https://environment-indonesia.com)
Berita FFN - Plastik merupakan benda yang sering digunakan manusia untuk memudahkan hidupnya. Hampir setiap saat kita menggunakan plastik, contohnya seperti sedotan plastik yang digunakan untuk mempermudah kita saat minum, kantong plastik yang dapat mempermudah kita untuk membawa sesuatu, dan banyak hal lain yang dimudahkan dengan adanya plastik. Namun, seringkali kita lupa akan dampak yang dihasilkan oleh penggunaan plastik.
Salah satu portal berita internasional, Vice Indonesia, mengumumkan dalam risetnya bahwa garam yang ada di Asia (termasuk Indonesia) mempunyai kandungan mikroplastik terbanyak di dunia. Peneliti lingkungan asal University of Exeter, Galloway, Cole, dan Lewis pada tahun 2017 menyatakan bahwa plastik merupakan permasalahan global yang ada. Permasalahan mikroplastik memberikan gambaran dalam penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari yang menyebabkan kerusakan ekologi. Hal ini disebabkan oleh sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh manusia. Sampah plastik yang dibuang dengan sembarangan, lambat laun akan menuju laut dan menjadi menjadi permasalahan serius karena dapat mencemari lautan. Makroplastik terdegradasi oleh panasnya matahari dan air yang menyebabkan partikel-partikel dari makroplastik terurai menjadi mikroplastik yang akan mencemari lautan.
Serupa dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Sandrina, Kapten dari salah satu LSM yang bergerak di bidang lingkungan dan kebersihan sungai (Baca: River Warrior) bahwasanya plastik tidak bisa terurai secara alami, yang bisa hanyalah terurai menjadi bentuk kecil yang lebih sering disebut dengan mikroplastik. “efek toksin dari mikroplastik 1 juta lebih membahayakan daripada saat plastik masih menjadi bentuk makro” tutur Sandrina.
Saran Sandrina untuk menjaga lautan, hal yang dapat kita lakukan yaitu dengan berupaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pemberian edukasi kepada khalayak umum, menggunakan benda-benda yang sustainable seperti totebag, serta mendukung pemerintah untuk melakukan perbaikan regulasi terhadap sistem pembuangan sampah dan pembuatan regulasi untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. Menjaga lautan dari plastik merupakan upaya yang dapat kita lakukan bersama demi kita dan anak cucu kita nanti.(*)
Comments