Penulis : Trisia Adi Ningrum
Editor: Arianti Isthifarani

(Sumber Gambar : Nationalgeograpicindonesia)
Berita FFN — Ikan Clown/nemo atau biasa disebut dengan Ikan badut banyak digemari masyarakat terutama dikalangan anak-anak, lantaran karakter ikan badut dalam film yang berjudul "Finding Nemo" sangat menarik dan perkasa sehingga kini ikan badut menjadi ikan hias laut yang sangat populer dimasyarakat. Ikan badut merupakan ikan hias air laut yang berwarna oranye cerah, dengan tiga garis putih pada tubuhnya. Tiga garis putih pada ikan badut terdapat pada bagian pada bagian kepala, tengah-tengah badan, dan pangkal ekor. Ikan nemo menjadi salah satu primadona ikan hias air laut yang saat ini telah dikembangkan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan telah mengatakan bahwa komoditas ikan hias menjadi salah satu andalan Indonesia dalam menopang perekonomian masyarakat.
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung telah lama melaksanakan budidaya ikan nemo hingga mendistribusikan bantuan kepada para pembudidaya ikan hias. Pada tahun 2022, kegiatan prioritas BBPBL Lampung, salah satunya memberikan bantuan yang disalurkan kepada masyarakat pembudidaya, sementara target budidaya ikan nemo yang di BBPBL Lampung sebanyak 30.000 ekor. Menurut dirjen Tb Haeru Rahayu “Guna meminimalisir ikan hias hasil tangkapan alam, DJPB melalui BBPBL Lampung telah lama mengembangkan teknologi terapan budidaya nemo, mulai dari teknologi penjodohan, teknologi pengelolaan induk, teknologi pemeliharaan larva, hingga teknologi pendederan dan pembesaran ikan nemo,”.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, Mulyanto mengatakan BBPBL Lampung telah lama membudidayakan ikan hias laut nemo, menggunakan sistem Resirculating Aquaculture System (RAS). Mulyanto menerangkan bahwa prinsip dasar RAS yaitu memanfaatkan air media pemeliharaan secara berulang-ulang dengan mengendalikan beberapa indikator kualitas air agar tetap pada kondisi prima. Teknologi RAS budidaya ikan hias laut di BBPBL Lampung memiliki beberapa keunggulan antara lain, mampu mempertahankan kualitas air dengan baik, menghemat penggunaan air, meningkatkan tingkat Survival Rate (SR), meningkatkan performa ikan nemo, dan dapat diusahakan pada lahan yang terbatas. Mulyanto memaparkan dalam sebulan BBPBL Lampung bisa memproduksi 3.000 ekor ikan hias nemo. Dan sebagian besar benih ikan kami distribusikan ke para pembudidaya, dan ada juga yang kami berikan ke tempat konservasi alam untuk menjaga habitat ikan nemo di alam.(*)
Referensi :
Kompas. 2018. Mengenal Biota Laut : Ikan Badut (Amphiprioninae) Si Penghias Lautan. https://www.kompasiana.com/dindaselina/5c110bf343322f1ca47b9a18/mengenal-biota-laut-ikan-badut-amphiprioninae-si-penghias-lautan
Panennews. 2022. KKP Melalui Budidaya Ikan Hias Nemo, Dukung Konservasi Alam. https://panennews.com/2022/05/kkp-melalui-budidaya-ikan-hias-nemo-dukung-konservasi-alam/
Comments