top of page

DIAM LEBIH BAIK

Writer: fishflashnewsfishflashnews

Penulis: Andarista

Editor: Sinta Elisa


Siang hari itu cuaca sedang terik, sehingga 3 orang mahasiswa yang sedang berdiskusi tentang tugas kelompoknya memilih untuk mengerjakan di kafe seberang kampus karena suasananya dingin dan juga ingin mencoba menu baru yang sedang banyak diminati. Namericano, namanya.


Saat ketiganya sedang duduk melingkari meja bundar di kafe, tiba-tiba ada sosok perempuan tinggi dengan rambut hitam sebahu mendekat ke arah mejanya dan menyapa salah satu perempuan di sana.


Gladys : “Kamu... Karina, 'kan?”

(Yang disapa lantas mengangguk kikuk sebelum menyahuti sapaannya)

Karina : “Aku...??”

Perempuan dengan gaun motif bunga tersebut lantas mengambil tempat duduk kosong yang berada di hadapan Karina.

Gladys : “IIH?! Kamu lupa sama akuu? Akuu Gladys sahabat SD kamu!”

Karina : “Hehe... nggak kok, aku inget.”

(Gladys menatap kedua teman Karina bergantian lalu menyapa dengan senyum lebarnya)

Karina : “Guys, dia Gladys temenku SD. Gladys, kenalin ini Gigi sama Sabiru.”

Gladys : “Haii, temen-temennya Karina!! Kenalin namaku Gladys.”

Gigi & Sabiru: “Haii Gladys.”

Gladys : “Aku sama Karina lama banget nggak ketemuu, eh nggak sengaja ketemu di sini juga. Gilaaa, kamu makin cantik aja sih!”

Karina : “Haha, kamu lebih cantik sih Dys.”

Gladys : “Ah jelas dong (Gladys mengibaskan rambutnya ke belakang lalu melanjutkan kalimatnya).”

Gladys : “Oh iya guys, sumpah deh tadi aku pangling banget sama Karina! dia dulu tuh pendek banget, item, genduut gituu. Sekarang berubah banget jadi cantik putih gini. Rahasianya apa sih, Kar?”

Karina : “HAH? Apaan sih kamu!!”

Sabiru : “Jadi, kalau cantik itu harus putih gitu ya?”

(Gladys jadi gugup sendiri ketika Karina dibela oleh kedua temannya, terutama oleh Sabiru)

Gladys : “Eh? Enggak gituu sih... cuma kaget aja”

Gigi : “Kamu sendiri, ngapain di sini, Dys?”

Gladys : “Oh ituuu... Aku abis makan sama pacarku tadi, terus nggak sengaja ngelihat

Karina jadi kusamperin.”

Gigi : “Terus sekarang, pacar kamu ke mana?”

Gladys : “Lagi ke kamar mandi sih.”

Gigi : “Lama banget ke kamar mandinya. Mungkin kamu ditinggalin kali.”

(Gladys yang ingin mendelik ke arah Gigi jadi menahan diri)

Karina : “Ya udah, nggak papa,, tunggu di sini aja Dys.”

Gladys : “IIH KARINAA, MAKASIIH”

Gladys : “By the way, Gigi sama Sabiru ini temen kuliahnya Karina ya? Kalian lagi

ngapain?”

Sabiru : “Iya, kita temen kuliahnya. Lagi ngerjain tugas nih.”

Gladys : “Oh ya? Aku seneng banget deh kamu punya temen sekarang Kar. (Gladys

menatap Gigi dan Sabiru bergantian). Dia dulu tuh pendiem banget tahu, makanya aku nggak nyangka kalau sekarang dia punya temen.”

Gigi : “Lah kenape? Orang anaknya baik gini nggak kayak elu.”

Gladys : “Eh, sebentar kayaknya aku punya deh fotonya Karina duluu.” (Tiba-tiba,

Gladys mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto keempat anak perempuan berseragam olahraga)

Gladys : Yang gendut inii... Ini Karinaa!

Gigi dan Karina memajukan tubuh, ikut memperhatikan foto yang tersimpan di ponsel Gladys, sedangkan Sabiru memilih melanjutkan tugasnya.

Gladys : “Kalau aku yang pake bando di sebelah Karina.”

(Sejenak, Gigi bergantian menatap Gladys dan foto masa kecilnya bergantian).

Gigi : “Kok nggak mirip sama kamu? Pipi kamu lebih gede sekarang.”

Gladys : “Kamu mau bilang aku gendutan ya?!”

Gigi : “HAH?”

Gladys : “Kok kamu body shaming gitu sih!!!”

Gigi, Karina, Sabiru: “???”

Gladys : “Omongan kamu bikin aku tersinggung tahu, Gigi….”

Gladys : “Kita juga baru ketemu sekali, masa kamu udah ngomong gitu sih?”

Gigi : “Lah, aneh lu.”

Karina : “Aduh, Gladys... Gigi anaknya emang suka bercanda. Maafin yaa.”

Gladys : “Jangan dibiasain tahu! Nggak baik kayak gitu..”

(Tiba-tiba seorang laki-laki menghampiri Gladys, setelah itu Gladys berpamitan sebelum beranjak pergi)

Kini, hanya Karina, Gigi, dan Sabiru yang duduk melingkar di meja bundar itu. Masih cukup heran dengan tingkah Gladys beberapa detik yang lalu.

Gigi : “Serius itu sahabat kamu, Rin?”

Karina : “Sekelas doang pas SD, abis itu kita nggak pernah ketemu lagi.”

Gigi : “Lah? Cuma SD doang, berasa yang paling paham tentang kamu aja deh.”

Karina : “Anaknya emang gitu dari dulu, biarin aja.”

Gigi : “ASLIII EMOSI BANGET AKUU.”

Sabiru : “Kok tahan banget si cowoknya tuh sama dia?”

Karina : “Kamu dengerin tadi? Kirain langsung menutup diri.”

Gigi : “Udah guys, udah. Gedeg banget aku sama dia. Tuh orang kenapa sih?! Mending

tuh ya, mulutnya diem aja daripada ngomong tapi nyakitin orang lain juga buat

apaa.”

Sabiru : “Namanya juga nenek sihir.”

Ketiganya lantas tertawa kecil. Setelah itu, mereka melanjutkan tugas kelompoknya yang sempat tertunda.


***

Comentários


Post: Blog2_Post

©2020 by Fish Flash News

bottom of page