DONASI UNTUK PANDEMI: FPK PEDULI "WANI LAWAN CORONA

Penulis : Antrika Yuniarti

Edit : Anisa Muberra

Berita FFN - Kamis (9/4/2020), bersama Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Prof. Dr. Mirni Lamid MP., drh, Wakil Dekan I Dr. Endang Dewi Masithah Ir., MP., perwakilan dosen, dan pengurus BEM FPK melakukan penyerahan simbolis berupa uang sebesar Rp4.100.000,00 dan 8 buah hazmat suit. Melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Departemen Sosial Masyarakat mengadakan donasi bertajuk FPK PEDULI, WANI LAWAN CORONA. Kegiatan donasi yang dibuka mulai Selasa (24/3/2020) hingga Rabu (1/4/2020) terkumpul dana sejumlah Rp6.100.000,00, terhimpun dari mahasiswa, tenaga pendidik, dosen, serta dekanat FPK UNAIR.

Melalui telewicara dengan Kepala Departemen Sosial Masyarakat, Alifa Amalia Izzati, mahasiswa Akuakultur 2017 menjelaskan hasil donasi berupa uang tunai Rp4.100.000,00 yang diberikan ke puspas berupa sembako untuk dibagikan masyarakat sekitar UNAIR, bantuan berupa APD (Alat Pelindung Diri, red) atau keperluan kesehatan di rumah sakit.

“Namun, lebih utama diberikan kepada RS UNAIR dan 8 buah hazmat (APD, red) akan di donasikan untuk RS UNAIR," ungkap Betta, sapaan akrabnya.

Ketua BEM FPK UNAIR, Ahmad Jabal Maulidaya Sabah, senang melihat antusiasme tinggi dari seluruh civitas akademika FPK UNAIR, total Nominal yang terkumpul sejumlah Rp6.100.000,00.

"Jadi, kita menggalang donasi itu untuk menunjukan kepedulian dan antusias kita terhadap adanya pandemi Covid-19. Tidak hanya elemen mahasiswa, tetapi juga para tendik, dosen, dan dekanat bekerja sama dalam donasi," ungkap Jabal.

Semakin banyaknya pasien positif Covid-19 yang tersebar di seluruh Indonesia membuat tenaga kesehatan kewalahan, sehingga membutuhkan banyak relawan serta keperluan kesehatan yang semakin langka, seperti stok masker, hazmat suit, hand gloves, dan pendukung lainnya.

Hal tersebut membuat banyak hati tergerak untuk melakukan donasi. Donasi ditujukan untuk meringankan beban masyarakat umum yang terpaksa berhenti bekerja atas perintah WFH (Work from Home), mendukung social distancing, ataupun donasi untuk tenaga medis sebagai garda terdepan dalam memerangi wabah Corona. (*)