top of page

INCOFIMS KETIGA BAHAS KEBERLANJUTAN PERIKANAN DENGAN MENILIK SITUASI GLOBAL TERKINI

  • Writer: fishflashnews
    fishflashnews
  • Sep 19, 2020
  • 2 min read

Penulis : Melinda Kusuma Ningrum

Editor : Dimar Herfano

FFN NEWS – Kamis (10/09/2020) telah berlangsung seminar INCOFIMS (International Conference on Fisheries and Marine Science) yang diadakan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Tema yang diusung adalah Challenges and Strategies for the Development of Suistainable Aquaculture and Fisheries. Acara ini diawali dengan sambutan oleh Dekan FPK UNAIR Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., M.P., dalam sambutannya Prof. Mirni menyampaikan pentingnya sektor akuakultur dalam mendukung kehidupan manusia.


Webinar yang diadakan melalui platform Zoom melibatkan pakar dari universitas yang berada di luar negeri. Keynote speakers yang diundang adalah Prof. Andrew Greig Jeffs dari University of Auckland New Zealand. Dalam kesempatan kali ini Prof. Andrew Jeffs menyampaikan mengenai kebutuhan penelitian yang diperlukan untuk mengatasi masalah keberlajutan.


“Secara global, meningkatnya seruan ilmu pengetahuan berguna untuk memecahkan masalah keberlanjutan perikanan yang mana di dalam hal tersebut terdapat beragam tantangan dan peluang penelitian, perlu membangun dasar penelitian dan inovasi yang kuat di sektor akuakultur,” Paparnya.

Keynote speakers kedua Prof Saleem Mustafa, Borneo Marine Research Institute Universiti Malaysia Sabah, menyampaikan bahwa budidaya perikanan akan terus memainkan peran yang semakin penting dalam ketahanan pangan global. Selain itu, diversifikasi dan pengembangan budidaya perikanan akan terus didorong oleh permintaan, biaya, ketahanan dan keberlanjutan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Penerapan teknologi dapat memberi peluang untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi tantangan serta target baru,” Ujarnya.

Terakhir Dosen FPK Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M. Si. memaparkan protein kasar di Zoothamnium penei memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk dijadikan agen pengembangan imunostimulan pada udang putih pasifik (Litopenaeus vanname).

“Selain itu, protein kasar di Zoothamnium penei dapat meningkatkan pertahanan tubuh, menurunkan infeksi penyakit dan meningkatkan pertumbuhan udang putih pasifik,” Papar Dr. Gunanti.

Acara seminar INCOFIMS yang sudah berjalan 3 kali, dua pelaksanaan INCOFIMS sebelumnya diadakan di FPK dan Hotel Mercure. Meski adanya pandemik COVID-19, seminar ini berjalan dengan lancar, banyak mahasiswa yang antusias yang dibuktikan dengan banyaknya jumlah pastisipan yang mengikuti berjalannya kegiatan webinar ini.(*)

Commentaires


Post: Blog2_Post

©2020 by Fish Flash News

bottom of page