top of page

KOBARAN API MELENYAPKAN KAPAL NELAYAN DI DERMAGA WIJAYAPURA CILACAP

Writer: fishflashnewsfishflashnews

Penulis: Ratih Ayu Setianingsih

Editor: Enkhena Auliya Maha Dewi


Kebakaran kapal dan terdapabpuing-puing kapal yang teronggok di sekitar Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022), (Sumber foto: Kompas.id)


Berita FFN — Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi wilayah sangat besar. Secara administratif, Cilacap hanya terdiri satu kota dimana di dalamnya hanya terdapat kabupaten Cilacap itu sendiri. Di pihak lain, berbagai wilayahnya sudah dapat dikatakan kota karena memiliki sifat kekotaan, namun karena Cilacap secara administratif kabupaten ini belum dapat disebut sebagai kota. Kabupaten Cilacap memilki keterbatasan dalam ketersediaan data untuk dilakukan penetapan tipologi perkotaannya, sehingga terdapat beberapa metode yang dilakukan oleh penelitian dalam menentukan topologi dari Kabupaten Cilacap tersebut (Kasikoen, 2011).


Kabupaten Cilacap terdapat suatu dermaga yang terletak di daerah Kendil Wesi, Tambakreja, Kecamatan Cilacap yang dikenal sebagai tempat penyeberangan bagi para narapidana menuju Nusa Kambangan. Dermaga Wijayapura juga digunakan sebagai tempat para nelayan melakukan aktivitasnya mencari ikan. Selasa, 3 Mei 2022, terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan kapal nelayan di dermaga tersebut. Lokasi kebakaran kapal terjadi di empat titik yang berbeda, hal tersebut mengakibatkan 44 kapal nelayan dan satu kapal tunda mengalami kerusakan parah akibat kobaran api yang merambat dengan cepat. Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan pemadaman api. Pada kejadian tersebut diperkirakan kerugian yang dialami mencapai 130 miliar dan terdapat satu orang nelayan mengalami luka bakar. Menurut informasi yang didapat, kebakaran tersebut bermula dari adanya satu kapal yang mengalami ledakan akibat perbaikan dynamo yang dilakukan oleh montir. Namun, akibat kencangnya angin dan terikatnya tali pada kapal membuat kobaran api cepat menyebar dan melahap beberapa kapal lain di sekitarnya.


Peristiwa kebakaran kapal nelayan sudah banyak terjadi di Indonesia, hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan laut dan merusak ekosistem. Berdasarkan UU No 32 Tahun 2009, pencemaran laut merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air laut akan menurun hingga ke tingkat tidak berfungsi lagi sebagai peruntukannya (Widodo dan Eni, 2020). Adanya peristiwa kebakaran kapal nelayan di perairan laut dapat menimbulkan adanya puing-puing kapal dan tumpahan minyak bahan bakar kapal yang menyebabkan kerusakan ekosistem, dan adanya sampah dari kapal yang menyebabkan pencemaran laut sehingga mengganggu kehidupan dari organisme laut itu sendiri. (*)



Referensi:

Diakses pada 12 Mei 2022 dari KOMPAS Amanat Hati Nurani Rakyat. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/05/04/kerugian-akibat-kebakaran-45-kapal-di-cilacap-mencapai-rp-130-miliar.

Diakses pada 09 April 2022 dari KOMPAS TV Independen Terpercaya. https://www.kompas.tv/article/286197/puluhan-kapal-hangus-terbakar-di-dermaga-wijayapura-cilacap.

Kasikoen, Ken Martina. 2011. Topologi Perkotaan di Kabupaten Cilacap. Jurnal Planesa, 2(1).

Widodo, B. I. H., dan Eni, T. W. 2020. Manajemen Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut Akibat dari Pengoperasian Kapal. Majalah Ilmiah Gema Maritim, 22(1): 60-66.


 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

©2020 by Fish Flash News

bottom of page