LIMBAH MEDIS ANCAM EKOSISTEM PERAIRAN
- fishflashnews
- May 18, 2021
- 2 min read
Penulis: Desi Rahmadhani
Editor: Cita Wulan Mahardika Khoiri

Limbah masker medis di lautan (Foto: detik.com)
Berita FFN - Sejak adanya pandemi COVID-19, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi sebuah kewajiban yang harus digunakan oleh manusia sebagai upaya perlindungan diri dari virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini berpotensi menular dengan cepat sehingga menyebabkan mortalitas yang cukup tinggi. Namun, penggunaan APD sekali pakai dapat menyebabkan penumpukan limbah medis yang berbahaya bagi ekosistem di bumi. Kenaikan timbulan limbah medis yang cukup tinggi terjadi di seluruh dunia. Hal tersebut dirasakan oleh Provinsi Hubei, Tiongkok. Di provinsi tersebut, kenaikan timbulan normal limbah medis tercatat sebesar 6 kali, dari 40 ton/hari menjadi 240 ton/hari [1].
Di Indonesia, berdasarkan hasil survei Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) (09/2018), terdapat limbah medis sebesar 11.745–12.026 kg/hari. Di sisi lain, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa limbah medis di Indonesia dapat mencapai 294,66 ton/hari selama pandemi COVID-19 [2]. Peningkatan limbah medis ini juga didukung dengan informasi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mencatat bahwa pada awal pandemi, Maret 2020, Indonesia telah menyumbang 7.500 ton limbah medis. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini akan mencemari lingkungan yang nantinya dapat bermuara ke lautan. Terbukti dari Hasil Riset Kolaborasi Peneliti Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan IPB dan UT yang mengungkapkan bahwa sebanyak 46-57% limbah medis telah mewarnai Teluk Jakarta. Limbah ini diperkirakan akan memenuhi perairan sebanyak 780 item atau 0,13 ton/hari.
Apakah bahaya dari limbah medis yang mencemari lautan?
Limbah medis dapat menjadi tempat penempelan mikroorganisme patogen sehingga berbahaya bagi ekosistem perairan
Berpotensi meningkatkan mikroplastik di lautan Indonesia
Menjadi makanan biota laut yang akan menimbulkan kematian pada biota laut tersebut
Apa itu mikroplastik?
Mikroplastik merupakan zat plastik dengan ukuran sangat kecil. Bahkan, tak lebih dari mikron. Mikroplastik berpotensi mengancam kesehatan lingkungan dan biota laut perairan Indonesia.
Bagaimana cara mengatasi limbah medis di Indonesia?
Terdapat cara untuk mengatasi limbah ini yaitu dengan dimusnahkan melalui metode autoclave menggunakan incinerator dengan suhu lebih dari 1.000 derajat celcius.(*)
Referensi:
[1] Prasetiawan, Teddy. 2020. Permasalahan Limbah Medis Covid-19 Di Indonesia. Pusat Penelitian Keahlian DPR RI, 12(9):13-17.
[2] Prihartanto. 2020. Prediction Of Medical Hazardous Waste Generation From Covid19 Patient Handling Hospitals. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 15(1) :12-18.
Comments