top of page

SEMINAR PUBLIK SAIL TO CAMPUS MENDOBRAK EKONOMI BIRU MELALUI INOVASI LAUT BERKELANJUTAN

Writer: fishflashnewsfishflashnews

Penulis : Ratih Ayu Setianingsih

Editor : Enkhena Auliya Maha Dewi



Berita FFN — Kamis (7/4/2022) Universitas Airlangga Surabaya mengadakan Sail to Campus di gedung C lantai 7 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Kegiatan ini diselenggarakan pukul 09.30-13.30 WIB. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB yang mana dimulai dari menyanyikan Indonesia Raya dan Hymne Airlangga. Kemudian dilanjut dengan tarian yang dipersembahkan oleh UKM tari dari FPK UNAIR. Acara Sail to Campus ini menghadirkan para narasumber yang sangat keren-keren, yang pertama ada Dr. Surya Tjandra, S.H., LL.M. selaku Wakil Menteri ATR/ BPN RI. Kedua, Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H. berhubungan beliau tidak bisa hadir maka diwakilkan kepada Dr. Hendra Yusron. Ketiga, Wahyu Isroni, S.Pi., MP. selaku akademisi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, selanjutnya ada Utari Oktavianty selaku CO-Founder dan Chef Sustainability Officer of Aruna, dan pemateri terakhir ada Thara Bening Sandrina selaku perwakilan dari "Jogo Segoro". Berjalanya webinar ini dipandu oleh Shafa Aisyah selaku pembawa acara dan Veryl Hasan selaku moderator dalam Sail to Campus.


Tujuan dari acara ini diselenggarakan adalah untuk mendorong dan memberikan dukungan dalam mendongkrak ekonomi biru sehingga dibutuhkan peran publik terutama akademisi dana keseimbangan ekologi dan ekosistem ekonomi kelautan. Sail to Campus merupakan salah satu kegiatan secara rutin untuk membicarakan isu isu kegiatan perikanan dan mencari solusi terbaik untuk menangani permasalahan yang ada. Kegiatan Sail to Campus ini sudah dilakukan selama dua tahun terakhir di beberapa kampus yang ada di Indonesia untuk mensosialisasikan tentang sumber daya laut kita yang ada di Indonesia yang menjadi tempat kelangsungan makhluk hidup dan dapat mendobrak ekonomi biru. Acara ini dilaksanakan oleh "EcoNusa" dan membutuhkan dukungan oleh masyarakat terutama di daerah pesisir. "EcoNusa" juga akan menyelenggarakan kegiatan pada pertengahan tahun ini dan diselenggarakan di Wakatobi dengan tujuan untuk memberikan pelajaran dan melestarikan wilayah laut di daerah tersebut, serta mengenalkan kekayaan alam dan tradisi yang ada disana. Sail to campus merupakan program reguler yang diselenggarakan oleh yayasan EcoNusa dan ditujukan untuk mahasiswa untuk menjadi aktif menjaga kelestarian laut Indonesia. Harapan setelah berlangsungnya kegiatan Sail to Campus ini, para partisipan mampu memahami keterkaitan dengan ekonomi biru dan meningkatkan civitas bagi mahasiswa dan menambah wawasan untuk kita semua.


Keseluruhan aspek laut dan samudera baik secara sosial, ekosistem maupun ekologi, jika terjadi kerusakan sedikit maka mampu memberikan dampak yang luar biasa seperti rusaknya pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya dan berkaitan dengan mendukung kegiatan ekonomi biru yang ada, sehingga pemerintah melakukan upaya dengan menekankan aturan yang berlaku dalam konteks kelautan. Pemerintah juga mengupayakan pembangunan ekonomi biru yang mampu membantu perekonomian masyarakat pesisir. Hal tersebut sudah dirancang mulai dari tahun 2005 hingga 2025 untuk mencapai tujuan pembangunan yang baik untuk kedepannya. Masyarakat pesisir yang bekerja sebagai nelayan masih banyak yang melewati hidupnya dengan kondisi yang miris. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbatas. Oleh karena itu, "Aruna" mampu membantu para masyarakat pesisir agar lebih maju dengan mengenalkan teknologi baru. Laut merupakan segala sumber dari kehidupan sehingga perlu dilakukan pelestarian untuk menjaga laut di Indonesia. Banyak komunitas-komunitas yang bergerak dalam bidang pembangunan dan menjaga laut kita seperti halnya komunitas jaga laut dan jogo segoro. Komunitas tersebut sudah banyak membantu dalam memelihara laut kita dengan aksinya seperti membersihkan sampah plastik yang terbawa oleh arus laut maupun yang sengaja dibuang oleh manusia. Laut yang tercemar memberikan dampak besar yang terjadi pada makhluk hidup yang ada di dalamnya, seperti halnya kematian beberapa mamalia yang diakibatkan dari sampah plastik.


 
 
 

Comentários


Post: Blog2_Post

©2020 by Fish Flash News

bottom of page