SIDANG ONLINE PERDANA, PROF MIRNI: JANGAN SEPELEKAN SIDANG ONLINE
- fishflashnews
- Apr 9, 2020
- 2 min read
Updated: Jul 18, 2020
Penulis : Dimar Herfano

FFN 2020 - Merebaknya Virus Corona (COVID-19) menyebabkan mahasiswa yang tengah sibuk penelitian skripsi maupun yang sibuk mempersiapkan sidang menjadi terhalang untuk sementara waktu, karena untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19. Merespon hal tersebut, Universitas Airlangga memberikan solusi terkait sidang, yaitu dengan melaksanakan sidang dalam jaringan (daring) atau secara online.
Fakultas Perikanan dan Kelautan sudah mulai menerapkan sidang online. Kali ini sidang perdana online tersebut dilaksanakan di aplikasi Google Hangouts Meet, Senin (6/3/2020) 09.00 WIB, mahasiswa adalah Nadia Gita Bestari, Rahmitha Mutiara Zahirah, dan Ernawati dari program studi S1 Teknologi Hasil Perikanan.
Sidang daring perdana tersebut dihadiri oleh dosen pembimbing mereka, Wakil Rektor III Prof. H. Moch. Amin Alamsjah, Ph.D., Koordinator Dekanat FPK Ir. Agustono M.Kes. serta Dekan FPK Prof. Dr. Mirni Lamid MP., drh. sebagai dosen penguji. Prof. Mirni berpesan ke mahasiswa untuk menyegerakan sidang dan jangan menunda kelulusan.
“Ujian online jangan disepelekan, penguji tetap menilai kesiapan kalian (mahasiswa, red), mengecek laporan dan file presentasi yang kalian setorkan,” Tutur Prof. Mirni ketika tengah mengumumkan kelulusan sidang PKL Rahmitha, Nana dan Ernawati.
“Usahakan sidang menggunakan laptop, jangan menggunakan HP. Pastikan sinyal stabil dan tidak ada suara lain yang mengganggu,” tandasnya.
Mitha, sapaan akrabnya, menceritakan cobaan ketika mau sidang, sebelumnya ia dijadwalkan sidang di bulan Februari, namun tertunda karena ia sakit tipus. Kemudian ia mengurus kembali jadwal di bulan Maret, dan lagi-lagi batal karena Covid-19.
“Alhamdulillah sidang online ini yang ketiga dan lancar,” Ungkap mahasiswa asal Mojokerto.
Persiapan sidang online hampir sama dengan sidang offline, Mitha menjelaskan perbedaannya semua serba online termasuk administrasi. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian resmi hitam putih dan almamater. Ia berterima kasih kepada tim SBAK FPK sangat berperan penting dan membantu semua kelancaran sidang online ini.
“Sebenarnya jika dibandingkan pastinya lebih enak bertatap muka langsung. Kita sebagai makhluk sosial lebih suka berinteraksi langsung. Namun, sidang online FPK ini walaupun perdana, aku mengapresiasi untuk persiapannya,” Ungkapnya.
Mitha memaparkan enaknya sidang online adalah berkurangnya ketegangan waktu sidang karena dilakukan di rumah masing-masing, serta ia sendiri jadi punya pengalaman tersendiri karena pernah merasakan sidang secara online. Kelemahannya adalah koneksi internet yang akan mempengaruhi kualitas video dan audio sehingga menghambat jalannya sidang.
Ia berpesan kepada mahasiswa yang tengah mempersiapkan skripsi maupun sidang untuk selalu semangat dan bersabar. Setiap manusia punya proses masing-masing, nikmati setiap prosesnya pasti ada hikmahnya, selalu berdoa dan meminta restu orang tua. “Ada yang mulus seperti jalan tol dan ada yang naik turun seperti tracking gunung, selalu khusnudzon ke Allah ya,” tutupnya.(*)
Comments