SKPT BIAK SIAP EKSPOR PERDANA MULTIPRODUK KE JEPANG DAN CINA

Reporter : Intan Cahyarini

Editor: Fida Fransisca

Lobster segar hasil tangkapan nelayan pantai selatan Garut, Jawa Barat (Sumber: Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Berita FFN - Saat ini lobster air tawar telah banyak dibudidayakan di Indonesia dan salah satunya oleh Sentra Kelautan dan perikanan Terpadu (SKPT) Biak Tengah yang telah melakukan panen. Lobster air tawar sudah banyak dikembangkan dalam skala akuarium atau kolam sebagai komoditas udang hias dan udang konsumsi. Hal tersebut dikarenakan lobster ini tidak mudah stres dan tidak mudah terserang penyakit. Selain mudah dibudidayakan, hewan ini bersifat omnivora dan memiliki daya bertelur tinggi.

Dilansir dari berita Liputan 6 Senin (24/5/2021), SKPT Biak Tengah bersiap untuk melakukan ekspor perdana ke Jepang dan Tiongkok. Rencananya, produk yang akan diekspor ke Negeri Sakura meliputi tuna fresh whole, tuna loin fresh, kepiting, lobster, udang, tiger frozen, ikan demersal, unagi, dan kerapu sunu hidup.

Menurut Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Artati Widiarti pada Sabtu (22/5/2021), mengatakan bahwa ekspor perdana berupa multiproduk mengingat saat ini baru mulai terjadi musim timur yang diperkirakan belangsung hingga bulan Agustus 2021.

Saat meninjau kesiapan ekspor dari SKPT pekan lalu, Artati juga melihat langsung produk yang akan diekspor ke Negeri Tirai Bambu yakni ikan cakalang. Dari kunjungan tersebut, dia juga mengecek langsung kesiapan fasilitas integerated cold storage (ICS) yang dibangun KKP di SKPT Biak. Tak hanya itu, dia juga memeriksa pendampingan pemenuhan persyaratan dan persiapan sertifikasi Good Manufacturing Practice berupa Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang dilakukan jajarannya di wilayah Biak tersebut. Hal ini telah memenuhi persyaratan yang tertera dan tertulis dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 72/PERMEN-KP/2016 tentang persyaratan dan tata cara penerbitan sertifikat kelayakan pengolahan. (*)

Referensi:

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 72/PERMEN-KP/2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan.

Lengka, K., M. Kolopita, dan S. Asma. 2013. Teknik Budidaya Lobster (Cherax quadricarinatus) Air Tawar di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Tatelu. Budidaya Perairan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 1(1): 15-21.

Sidharta, V., Pinandoyo., dan Ristiawan A. N. 2018. Performa Kematangan Gonad, Fekunditas, Dan Derajat Penetasan Melalui Strategi Pemberian Pakan Alami Yang Berbeda Pada Calon Induk Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 2(2): 64-74.

Liputan6. (2021, 24 Mei). Diakses pada 27 Mei 2021 dari liputan6.com https://www.liputan6.com/bisnis/read/4564874/tuna-hingga-lobster-asal-biak-siap-ekspor-perdana-ke-jepang-dan-china