Penulis: Intan Cahyarini
Editor: Sinta Elisa Oktavia
Berita FFN - Fenomena Milky Seas merupakan fenomena Laut Selatan Jawa yang bercahaya pada malam hari. Dilansir dari kkp.go.id bahwa beberapa waktu yang lalu, Indonesia dihebohkan dengan fenomena yang tidak biasa yaitu dengan munculnya cahaya dari Laut Selatan Jawa pada malam hari yang tertangkap melalui satelit. Fenomena ini terjadi di setiap bulan Juni – Oktober. Kejadian ini juga telah ditemukan oleh Peneliti AS di perairan Samudera Hindia, bahwa melalui satelit, Laut Selatan Jawa terlihat adanya seperti lautan susu. Laman teknologi.bisnis.com menyatakan bahwa fenomena Milky Seas disebabkan oleh bakteri Bioluminescence dalam jumlah yang miliaran. Bakteri tersebut berada di dasar dan permukaan air sehingga membentuk cahaya yang terang. Sedangkan, menurut terminologi, Milky Seas terjadi ketika permukaan laut memiliki daerah yang sangat luas dan berwarna terang seperti susu putih, sehingga pada malam hari dapat terdeteksi atau terlihat glowing dari satelit.
Puryono dkk. (2019) menyatakan bahwa fenomena Milky Seas disebabkan dengan adanya warna illuminasi yang dipancarkan oleh organisme laut (Mikro atau Nanoplankton) yang mengandung fosfor sehingga tampak seperti bercahaya dalam kegelapan air laut pada saat malam hari. Milky Seas terjadi saat bertepatan dengan fenomena upwelling atau naiknya masa air laut dari kedalaman tertentu menuju lapisan kedalaman yang lebih dangkal. Hal ini dapat diartikan saat air tersebut naik (upwelling), maka ada sejumlah zat hara masif yang ikut terangkat ke atas.(*)
Referensi:
[1] Zuhad, A. 2019. BMKG Amerika Deteksi Cahaya di Laut Selatan Jawa, Ini Penjelasan Peneliti KKP. Kkpgoid. https://kkp.go.id/brsdm/pusriskel/artikel/34061-bmkg-amerika-deteksi-cahaya-di-laut-selatan-jawa-ini-penjelasan-peneliti-kkp. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2021.
[2] Rizki, A. 2019. Menakjubkan! Ada Fenomena Milky Sea di Laut Selatan Jawa. Bisnis.com. https://teknologi.bisnis.com/read/20210909/84/1440349/menakjubkan-ada-fenomena-milky-sea-di-laut-selatan-jawa. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2021.
[3] Puryono, A., Sutrisno A., Suranti, dan Irwan S. A. 2019. Pengelolaan Pesisir Dan Laut Berbasis Ekosistem. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Comments