Penulis: Ratih Ayu Setianingsih
Editor: Enkhena Auliya Maha Dewi
Sumber: Dermaga apung HDPE (en.indotrading.com)
Berita FFN — Dermaga merupakan salah satu contoh infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat pesisir untuk meningkatkan perekonomiannya. Selain itu, dermaga juga merupakan suatu mobilitas yang dimiliki oleh daerah bahkan negara. Dermaga dapat diartikan sebagai tempat tambatan bagi kapal yang berlayar dan memiliki peran penting sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembongkaran muatan atau barang serta tempat naik turun penumpang dari atas kapal. Indonesia sendiri memiliki banyak dermaga yang sudah tersebar di berbagai daerah. Dermaga yang dibangun memiliki manfaat tersendiri bagi masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar pelabuhan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan infrastruktur dermaga yang nyaman dan kokoh agar tidak memiliki risiko yang tinggi ketika digunakan (Nurpraipta, 2021).
Semakin berkembangnya teknologi, kini dermaga apung sudah banyak dilakukan modifikasi menggunakan bahan-bahan berkualitas. Salah satunya adalah dermaga apung yang terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene). HDPE merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan untuk pembuatan kemasan yang berbahan plastik. Dikutip dari laman internasional yang mana jumlah produksi sampah plastik semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan adanya penanganan untuk mengurangi jumlah limbah plastik tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan limbah plastik tersebut menjadi salah satu bahan material yang digunakan dalam pembangunan. HDPE dapat dijadikan sebagai pengganti agregat beton yang memiliki sifat cukup ringan sehingga dapat dijadikan sebagai solusi alternatif dalam pengolahan limbah HDPE dan mengurangi berat pada struktur pembangunan (Rahmadiny, dkk., 2019).
Penggunaan dermaga HDPE (High Density Polyethylene) sudah banyak digunakan karena memiliki daya apung Buoyancy yang tinggi dan permukaan bahan memiliki daya penyerapan atau absorbsi yang rendah. Selain itu, sifat dari bahan HDPE sendiri merupakan jenis polimer dengan kerapatan tinggi, bersifat fleksibel, tahan terhadap benturan, tahan terhadap suhu rendah, bahkan tahan terhadap suhu air beku serta tahan terhadap suhu ekstrem, dapat didaur ulang dan waktu pemakaian yang lama sehingga didapat suatu perencanaan yang optimal. Berbagai dermaga HDPE saat ini yang ada pada umumnya didesain untuk dermaga perintis, dermaga kecil sampai menengah mendukung jenis kapal-kapal ringan, kapal pesiar dan kapal ikan dengan kemampuan terbatas, namun belum ada jenis HDPE untuk dermaga kapal selam (Fuadi, dkk., 2020). (*)
Referensi :
Diakses pada 27 Mei 2022 dari en.indotrading.com. gambar dermaga apung HDPE indotrading - Bing images.
Fuadi, Z. A., Edi, S., dan Imanuel, D. 2020. Konsep Desain Dermaga Ponton Sandar Kapal Selam Berbasis Modular Approach Berbahan High Density Polyethylene. Jurnal Teknologi Daya Gerak, 3(2): 146-173.
Rahmadiny, A., Novadh, B., Tommy, A. P. P., Ricky, R. C., Mohamed, A., dan Agustinus, A. S. 2019. Penggunaan Material Limbah High Density Polyethylene (HDPE) Sebagai Bahan Pengganti Agregat Kasar Pada Campuran Beton. Widyakala, 6: 6-11.
Comments