Penulis: Achmad Rahedi Dwi Subhakti
Editor: Sinta Elisa Oktavia
Berita FFN- Penyakit didefinisikan sebagai keadaan abnormal atau kelainan kondisi suatu organisme. Abnormalitas yang dialami suatu organisme dapat mengganggu kehidupan baik secara fisiologis, metabolisme dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Beberapa penyakit dapat menjadi faktor yang menyebabkan kerugian dalam industri budidaya perikanan.
Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan yaitu akibat dari serangan jamur yang dikenal dengan istilah fungi. Penyakit akibat dari jamur di kolom perairan yang menyerang ikan ataupun organisme perairan lainnya seperti golongan crustacea yaitu udang yang disebut dengan “fungal disease”. Penyakit fungi di kolom perairan muncul akibat adanya hubungan dari tiga faktor yaitu lingkungan, inang dan patogen. Kondisi lingkungan yang tidak baik dapat mempengaruhi adanya organisme patogen, selain itu keadaan dapat pula menyebabkan kekebalan inang melemah. Jika kondisi inang melemah maka organisme patogen dapat dengan mudah menginfeksi inang. Namun jika kualitas perairan cukup baik maka imunitas inang meningkat sehingga organisme patogen tidak dapat menyerang.
Berikut adalah beberapa “fungal diseases” yang sering menyerang ikan/udang:
Saprolegnia
Jamur ini merupakan salah satu patogen yang dapat menimbulkan penyakit saprolegniasis. Jamur ini berbentuk benang dengan spora aseksual yaitu sporangium. Infeksi saprolegnia pada tubuh ikan dapat dicirikan dengan adanya serabut putih seperti kapas disekitar kepala, operculum, sirip dan tubuh lainnya. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengolesi area infeksi mengunakan Kalium Permangat 10 ppm. Pengobatan juga dapat dilakukan dengan metode depping pada larutan Malachyte Green 2-3 g/m² selama 1 jam. Sedangkan upaya pencegahan jamur ini dapat dilakukan dengan kontrol kualitas perairan, mencegah timbulnya luka dan pemberian pakan yang cukup.
Branchiomyces saguinis
Sebagian besar jamur ini dapat menginfeksi ikan-ikan air tawar terutama pada bagian insang. Ikan yang terserang jamur ini menunjukan tanda adanya nekrosi berwarna keputihan pada bagian insang dan terdapat tanda adanya hemoragik. Serangan jamur ini dapat menyebabkan kematian massal dalam kurun waktu 1-2 minggu. Pengobatannya dapat dilakukan dengan perendaman dalam disinfektan berupa Kalium Permanganat dengan dosis 1 g/100 litet air selama 90 menit.
Laganedium spp.
Penyakit jamur ini sering dijumpai menginfeksi larva udang. Selain itu larva udang juga rentan terserang jamur Sirolpidium spp. Larva udang yang diserang jamur tersebut umumnya berada pada stadia nauplius, zoea dan mysis. Infeksi akibat jamur ini dapat menyebabkan kematian massal. Udang yang terserang jamur akan cenderung tidak mau makan, gerakan melambat dan anemia. Selain itu pada tubuhnya juga dapat ditemui seperti hifa atau muselium. Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan sterilisasi media pemeliharaan mengunakan Trefflan 0,1 pp. dan menjaga kebersihan dengan penyiponan secara teratur.(*)
Referensi:
Afrianto, E., Liviawaty, E., Jamaris, Z., & Hendi. 2015. Penyakit Ikan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Comments