Penulis: Achmad Rahedi Dwi Subhakti
Editor: Syafrida Purbianita
Berita FFN - Salah satu komoditas unggulan perikanan Indonesia adalah cumi-cumi. Berdasarkan data statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, produksi cumi-cumi di Jawa Timur pada tahun 2020 mencapai 1.198.929.846 per ton. Besarnya nilai produksi tersebut sejalan dengan tingginya permintaan akan kebutuhan cumi-cumi di pasar dan perdagangan ekspor.
Organisme yang termasuk dalam avertebra ini memiliki tekstur daging yang khas dengan cita rasa laut yang cukup dominan. Tak heran berbagai olehan cumi-cumi menjadi favorit di kalangan masyarakat seperti, cumi saus padang, sambal cumi-cumi, cumi bumbu hitam dan masih banyak lagi. Bahkan hampir disetiap gerai makanan seafood pasti menyediakan menu olahan cumi-cumi.
Bukan hanya rasa yang lezat, cumi-cumi juga memiliki berbagai kandungan gizi yang bermanfaat. Melansir dari akun Instagram resmi KKP yaitu @kkpgoid dalam 100 gram daging cumi-cumi mengandung 72 kal energi, 16,1 gr protein, 32 mg kalsium, 37 mg natrium, 200 mg fosfor, 204,1 mg kalium, 20 mcg betakaroten, 1,3 mcg vitamin B12 dan 1,2 mcg vitamin E.
Berbagai kandungan gizi yang dimiliki cumi-cumi menjadikannya memiliki khasiat dalam kesehatan jika dikonsumsi dan diolah dengan cara yang benar. Beberapa manfaat cumi-cumi untuk kesehatan yaitu, dapat menurunkan kadar kolesterol tubuh, menjaga kesehatan tulang dan gigi, mampu mengatur pembentukan sel darah merah, menjaga keseimbangan tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Supaya manfaat cumi-cumi dapat diperoleh dengan maksimal, pengolahannya sebagai makanan pun harus diperhatikan. Cumi-cumi dapat diolah dengan cara ditumis, dikukus dan dipanggang.
Pemilihan cumi-cumi yang segar dan berkualitas juga harus diperhatikan untuk menjaga keamanan makanan. Tips dalam memilih cumi-cumi yang masih segar di antaranya, masih memiliki mata yang jernih dan bening, kepala masih melekat dengan tubuh, kulit ari masih berwarna putih bening dan tidak ada aroma busuk.(*)
Bình luận