top of page
Writer's picturefishflashnews

MENGINTIP KOBARAN SEMANGAT DARI PARA KETUA HIMA FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNAIR

Penulis: Lisa Safitri

Editor: Hashyyati Diana



Berita FFN - Himpunan mahasiswa akuakultur (HIMAKUA) di fakultas perikanan dan kelautan baru saja terbentuk pada awal tahun 2022. Arjuna Putra merupakan salah satu mahasiswa prodi akuakultur fakultas perikanan dan kelautan angkatan 2020 yang menjadi bagian penting dalam HIMAKUA periode 2022. Ia diamanahi menjadi ketua HIMAKUA setelah melewati proses seleksi yang cukup panjang. Hal tersebut menjadi suatu tantangan baginya, mengingat himpunan mahasiswa yang ia pimpin adalah HIMA perdana atau HIMA angkatan pertama.


“Saya ingin menjadikan HIMAKUA perdana ini menjadi fundamen yang penting bagi generasi pengurus HIMA selanjutnya. Di kepengurusan ini selain saya bertindak sebagai orang yang mengontrol kemudian mengawasi kepengurusan HIMA, saya juga dapat belajar banyak tentang bagaimana menjalankan sebuah program kerja, manajemen waktu, menghadapi orang dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi saya untuk terus belajar.” ujarnya.


Kabarnya pembentukan HIMA sudah lama direncanakan, namun baru bisa terealisasi pada tahun ini. Banyak pro dan kontra saat proses didirikannya HIMA ini.

“Menurut pendapat saya, adanya HIMA ini untuk menghimpun minat mahasiswa yang ingin berproses dalam organisasi. HIMA sendiri merupakan lembaga eksekutif di tingkat prodi dimana kita selain terfokuskan ke pelaksanaan keilmuan juga bisa mengasah kemampuan kita, meningkatkan minat di kepengurusan organisasi, bagi pengurus HIMA mungkin bisa mendapatkan ilmu baru, kegiatan sosial, komunikasi informasi, yang semuanya dalam lingkup akuakultur. Selain sebagai wadah bagi mahasiswa, HIMA juga ingin mengembangkan kompetensi mahasiswa akuakultur itu sendiri, seperti kemampuan mahasiswa baik dalam public speaking, penalaran dan sebagainya.” ungkap Arjuna.


Akan tetapi dibalik HIMA yang sudah terbentuk ini terdapat kesulitan atau kendala yang dialami oleh pengurus HIMA, namun kendala tersebut dapat ditangani dengan baik.

“Kesulitan dan kendala yang dihadapi yang pertama dalam pembentukan struktur kepengurusan, menyusun beberapa program kerja, menyesuaikan jadwal proker supaya tidak bertabrakan dengan proker yang dikeluarkan oleh BEM. Kemudian bagaimana kita menyusun proker yang dapat memberi dampak lebih banyak ke mahasiswa akuakultur. Kita juga terkendala terkait tupoksi masing-masing bidang, dari segi administrasi juga ada kendala.”


Keberanian Arjuna untuk maju sebagai ketua HIMA didasari oleh pengalamannya saat masih duduk dibangku sekolah.

“Pengalaman yang pernah saya dapat dari mengikuti ekstrakurikuler maupun organisasi di bangku SMP dan SMA membuat saya semakin berani untuk tampil di depan publik serta pengalaman tersebut yang saya pegang untuk maju sebagai ketua HIMAKUA.”


Berdasarkan pengalaman yang ia miliki, Arjuna telah menyiapkan inovasi dan pengembangan untuk HIMAKUA.

“Kita akan lebih fokus ke kaderisasi mahasiswa, dimana cara kita untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, terutama menggali kemampuan mahasiswa melalui nilai-nilai kepemimpinan. Melalui program kaderisasi tersebut diharapkan mahasiswa akuakultur selain berprestasi juga memiliki karakter, dalam artian karakter yang baik dan bisa memimpin dirinya sendiri. Dalam mengubah kultur suatu tempat itu tidak mudah, pasti membutuhkan waktu dan proses yang lama. Saya berharap kaderisasi tersebut dapat menumbuhkan sikap karakter dan jiwa kepemimpinan khususnya di lingkup akuakultur.”


Ditengah-tengah jadwal perkuliahan yang padat, Arjuna masih tetap bisa memimpin HIMAKUA dengan baik, karena dibalik itu terdapat manajemen waktu yang baik pula.

“Saya bukan orang yang suka membuat jadwal terstruktur, melainkan saya lebih menimbangkan mana tugas atau suatu hal yang penting itu akan saya kerjakan lebih dahulu. Saya berusaha dalam setiap melakukan tugas atau kegiatan meskipun tidak perfeksionis tapi tugas itu selesai dengan baik”


Meskipun banyak sekali tantangan yang dihadapi saat proses pembentukan HIMA, semua pengurus HIMA berusaha sebaik mungkin untuk mencari solusi dan memberikan yang terbaik demi terbentuknya HIMA angkatan pertama diprogram studi akuakultur fakultas perikanan dan kelautan.


Selain himpunan mahasiswa akuakultur, juga baru saja terbentuk himpunan mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (HIMATEKHIKAN) di Universitas Airlangga. Waktu terbentuknya bersamaan dengan HIMAKUA yaitu awal tahun 2022. HIMATEKHIKAN diketuai oleh Miftakhul Ulum atau yang akrab disapa Ulum dari program studi Teknologi Hasil Perikanan angkatan 2020. Pembentukan HIMATEKHIKAN sama seperti HIMAKUA yang melewati banyak rintangan dan proses yang panjang. Latar belakang terbentuknya HIMA ini disampaikan oleh Ulum dalam wawancara yang kami lakukan.


“Saya sangat setuju dengan adanya pembentukan HIMA ini, karena dengan dibentuknya HIMA membuat mahasiswa bisa lebih mengeksplorasi lebih dalam sesuai prodi yang sedang ditempuh dan mewadahi mahasiswa untuk berkembang dalam lingkup organisasi paling rendah sebelum nantinya berkembang ke lingkup yang lebih tinggi. Latar belakang terbentuknya HIMA selain membuka wadah baru untuk mengembangkan potensi mahasiswa yaitu dengan harapan untuk bisa lebih bergerak spesifik pada program studi masing-masing, serta sebagian mahasiswa THP sudah tergabung dalam HIMA se-Indonesia”


Dalam prosesnya tidak terhindar dari sebuah kendala dan kesulitan yang dialami oleh pengurus HIMA perdana ini, disebutkan ada beberapa kendala yang telah dilewati.

“Kesulitan dalam membentuk hima yaitu kita harus memulai semuanya dari 0, mulai dari penyusunan HRD, penamaan HIMA, pembuatan proker. Selain itu, juga terdapat kendala pada pimpinan fakultas serta pendanaan yang dialokasikan untuk HIMA. Namun kesulitan tersebut dapat diatasi oleh teman-teman pengurus.”


Hal yang memotivasi Ulum untuk menjadi ketua HIMA karena ia merupakan orang yang suka berorganisasi dan untuk mengasah serta terus mengembankan dirinya, sehingga ia memberanikan diri untuk maju sebagai ketua HIMA.

“Saat SMA pernah diamanahi sebagai ketua umum osis. Ketika maba juga berkesempatan menjadi sekretaris kabinet di BEM Universitas Airlangga. Saya termasuk orang yang suka berorganisasi, karena dinamika-dinamika dalam organisasi membuat saya lebih berkembang dalam mencari solusi dan suatu tantangan serta motivasi bagi saya untuk memberanikan diri menjadi ketua HIMATEKHIKAN”


Jadwal kuliah yang padat tidak membuat semangatnya menurun untuk berkontribusi pada organisasi, karena jiwa organisasi yang sudah melekat pada dirinya. Tentu dengan tidak mengganggu jadwal kuliahnya, berikut disampaikan Ulum mengenai bagaimana ia membagi waktu antara kuliah dan organisasi.

“Tips manajemen waktu dari saya mungkin kita harus tahu apa yang harus diprioritaskan lebih dulu. Ketika ada tugas kuliah segera saya kerjakan sebelum deadline, karena menurut saya lebih cepat lebih baik ya, pokoknya kita harus tahu mana yang lebih mendesak deadlinenya.”


Dalam akhir wawancara ketua HIMAKUA menyampaikan pesan dan harapan bagi anggota HIMA dan seluruh mahasiswa akuakultur.

“Dengan terbentuknya HIMA saya harap dapat menjadi wadah berproses yang baik, dimana kita dapat menuangkan inovasi, pengalaman terkait bagaimana membangun fundamen organisasi yang baik. Selain itu, kita juga bisa belajar banyak dari teman-teman yang sudah berpengalaman terlebih dahulu di organisasi. Jadi harapan saya untuk pengurus HIMA bisa semangat menjalankan kepengurusan dalam 1 periode kedepan, saya yakin apa yang teman-teman pengurus lakukan disini akan bermanfaat bagi pribadi masing-masing, entah jangka pendek atau jangka panjang. Saya harap mahasiswa lebih aktif dalam menjalankan proses perkuliahan, baik itu di akademik maupun non akademik dengan memanfaatkan HIMAKUA.” ujar Arjuna.


Besar juga harapan Ulum kepada mahasiswa THP untuk ikut berkontribusi pada proker yang dibuat oleh HIMA nantinya.

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman yang sudah berpartisipasi, mulai dari open recruitment yang banyak peminatnya, serta saya harap teman-teman yang sudah terpilih dapat berkontribusi dan memberikan dedikasi nyata kepada HIMATEKHIKAN. Semoga HIMA dapat menjadi tempat menggali pengalaman, relasi, pengetahuan, menjalin kekeluargaan dengan baik bagi semua mahasiswa THP. Apapun yg terjadi pada HIMA merupakan tanggung jawab kita bersama jadi saling melengkapi satu sama lain. Saya juga berharap nantinya seluruh mahasiswa THP dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan atau proker yang direncanakan oleh HIMATEKHIKAN.” ujar Ulum.


Setiap usaha dan kerja keras yang maksimal akan membuahkan hasil yang maksimal pula. Semua perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan sudah membuahkan hasil, yaitu dengan terbentuknya HIMAKUA dan HIMATEKHIKAN, maka diharapkan seluruh mahasiswa akuakultur maupun teknologi hasil perikanan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai tempat untuk mengembangkan diri, mengasah kemampuan, serta menjadikan HIMA ini wadah ide dan inovasi-inovasi yang membanggakan. (*)

6 views0 comments

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page