Penulis: Kusnul Khotimah
Editor: Wasiatul Ulumiah
Bangkai kapal Titanic (Sumber : Kompas.com)
Berita FFN - Halo sobat perikanan dan kelautan,
Info kali ini pasti sangat bermanfaat, terutama buat kalian yang menyukai ilmu sejarah. Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan sejarah tenggelamnya kapal Titanic. RMS Titanic merupakan sebuah kapal penumpang yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya. Tenggelamnya kapal Titanic menjadi sejarah paling mematikan pada massa itu. Dikutip dari laman Tribunnews.com, kapal Titanic merupakan kapal mewah dan terbesar di dunia yang membawa sekitar 2.200 penumpang dan awak pada pelayaran perdananya. RMS Titanic dirancang oleh pembuat kapal asal Irlandia, William Pirrie di Belfast dan dianggap sebagai kapal tercepat di dunia. Kapal ini membentang 883 kaki dari buritan ke haluan, dengan lambungnya dibagi menjadi 16 kompartemen yang dianggap kedap air.
Dengan berbagai kemewahan dan sejarah yang diciptakannya, siapa sih yang tidak ingin melihat bangkai kapal Titanic secara langsung di bawah laut. Berdasarkan artikel online detik.com, untuk pertama kalinya ada kesempatan untuk para wisatawan menjelajahi lokasi tenggelamnya kapal Titanic. Tak hanya itu, para wisatawan bisa melihat secara langsung bangkai kapal yang sudah berusia lebih dari satu abad tersebut. Sekarang, tak hanya peneliti yang bisa menyaksikan kapal bersejarah tersebut. Ocean Gate Expedition akan membawa wisatawan untuk menaiki kapal selam dan menuju 2,4 mil di bawah laut.
Dilansir dari laman Kompas.com, mulai 2021 wisawatan bisa mengikuti tour menuju ke lokasi bangkai kapal Titanic. Dana yang harus disiapkan para wisatawan berkisar 125.000 dollar AS atau setara dengan Rp 1,7 M sebagai biaya pelatihan misi dan dukungan. Para wisatawan yang diterima untuk bergabung dengan ekspedisi ini atau disebut “spesialis misi”, nantinya akan menjalankan beberapa misi bawah laut untuk mendokumentasikan reruntuhan Titanic. Mereka akan mendapatkan kesempatan unik untuk mengemban peran dalam ekspedisi aktif ini berdampingan dengan ilmuawan oseanografi, periset arkeologi, dan veteran ekspedisi Titanic. Ada enam ekspedisi yang dijadwalkan untuk musim panas 2021. Mulai dari akhir Mei hingga pertengahan Juli 2021. Setiap misi akan berlangsung selama 10 hari dan melibatkan penyelaman tanpa tali selama 8-10 jam. Para ilmuwan warga dan penjelajah akan didampingi lima awak kapal selam ke lokasi bangkai kapal.(*)
Referensi:
Comentarios