Penulis: Trisia Adi Ningrum
Editor: Arianti Isthifarani
Laut Mati merupakan peristiwa titik terendah di Bumi, sekitar 430,5 meter (1412 kaki) di bawah permukaan laut. Laut Mati adalah danau hipersalin (sangat asin) yang merupakan salah satu keajaiban alam. Laut Mati dapat disebut juga danau yang terlihat megah dan misterius dengan air biru cemerlang. Terdapat kristal garam yang menonjol keluar dan bukit-bukit berwarna keemasan di sekitarnya. Laut mati terbentang di antara 3 negara. Bagian timur merupakan wilayah Yordania, bagian selatan merupakan wilayah Israel, dan bagian utara adalah wilayah Palestina (Taneenah, 2017).
Keunikan yang dapat kita lihat dari adanya laut mati adalah orang yang berenang di Laut Mati tidak akan tenggelam dan hanya mengambang di permukaan. Dikutip dari situs resmi Dead Sea, terdapat penjelasan ilmiah mengapa manusia tidak akan tenggelam di Laut Mati. Air di Laut Mati adalah air yang paling asin di seluruh Bumi. Konsentrasi garam di sana mencapai 34 persen. Konsentrasi ini menyebabkan air di Laut Mati memiliki densitas atau kepadatan lebih tinggi dibandingkan air biasa. Tubuh manusia memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan kepadatan air di Laut Mati. Oleh karena itu, Anda akan mengambang di permukaan air Laut Mati (Amar, 1998).
Dijuluki sebagai Laut Mati karena tidak adanya kehidupan dibawah laut. Penyebabnya, kadar garam Laut Mati sangat tinggi, yaitu 33% atau kira-kira 8,6 kali lebih asin dari laut. Kadar garam yang tinggi ini menyebabkan flora dan fauna tidak dapat hidup di daerah ini. Jadi, tidak ada kehidupan di dalam atau di sekitar danau. Yang lebih menarik, danau ini dinamakan laut karena panjangnya mencapai 76 km dengan lebaran 16 km. Dengan ukuran yang demikian luas, layak kalau danau itu disebut laut (Stein dkk., 2010).
Referensi:
Amar, Z. (1998). The production of salt and sulphur from the Dead Sea region in the tenth century according to at-Tamimi. Palestine exploration quarterly, 130(1), 3-7.
Stein, M., Torfstein, A., Gavrieli, I., & Yechieli, Y. (2010). Abrupt aridities and salt deposition in the post-glacial Dead Sea and their North Atlantic connection. Quaternary Science Reviews, 29(3-4), 567-575.
Taneenah, A. M. M. (2017). Impact Of Sea Water, Dead Sea Water And Nacl On Germination, Anatomical And Antioxidant Profile Of Molokhia (Corchorus Olitorius L. Malvaceace).
コメント