Penulis: Ratih Ayu Setianingsih
Editor: Enkhena Auliya Maha Dewi
Letusan Gunung Havre terletak sekitar 900 meter di bawah permukaan laut di tengah Samudera Pasifik. Pada tahun 2012 terjadi letusan yang sangat hebat, sehingga mengeluarkan lava di dalam laut dan disebut sebagai fenomena kobaran api di dalam laut (Foto: Islampos.com)
Berita FFN — Lautan banyak sekali menyimpan rahasia, hikmah, manfaat dan mukjizat, salah satunya adalah fenomena kobaran api di dalam laut pertama kali ditemukan oleh Sbagovich dan Yuri Bagdanov yang merupakan ahli asal Rusia pada bidang geologi dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat. Mereka menemukan sesuatu yang berada di dalam laut menyerupai lava cair mengalir dan disertai oleh abu vulkanik mirip gunung berapi pada daratan dengan suhu 231°C. Hal tersebut merupakan salah satu peristiwa yang tidak dapat diterima dalam pemikiran manusia, karena pada dasarnya sifat air bagi api adalah menguapkan dan sifat api bagi air adalah memadamkan (Aini, 2018). Sekitar 900 meter di bawah permukaan laut, tepatnya di tengah Samudra Pasifik terdapat gunung berapi terbesar di dunia, namanya adalah Gunung Havre. Pada tahun 2012, gunung tersebut mengalami letusan yang hebat dan sudah tercatat menjadi letusan dalam laut terbesar di zaman modern (Asriningrum, 2020).
Namun, tidak banyak orang yang tahu tentang letusan gunung berapi di dalam laut tersebut. Saat adanya letusan terjadi, terdapat seorang penumpang pesawat dalam penerbangan komersial yang berada kurang lebih 800 km di utara Auckland, Selandia Baru, dan secara tidak langsung melihat ke luar jendela, pada saat itu terlihat bagian-bagian yang memiliki warna aneh di permukaan laut. Kemudian penumpang tersebut mengambil gambar dan mengirimkan kepada ahli geologi, yang akhirnya memicu perburuan internasional tentang asal dari letusan gunung berapi yang ada di dalam laut tersebut (Ratdomopurbo & Sulistiyo, 2019).
Pada tahun 2015, beberapa ilmuwan memulai perjalanan dengan berlayar ke lokasi letusan Gunung Havre dengan misi mempelajari fenomena letusan gunung berapi dalam laut. Melalui lensa pada kendaraan yang berhasil dioperasikan dari jarak jauh, sehingga sebuah pemandangan menakjubkan sekaligus mengerikan mulai terungkap. Adanya potongan batu apung vulkanik yang memiliki ukuran besar berserakan di dasar laut dan abu tipis yang terpancar keluar dari puncak gunung berapi tersebut. Lahar tampak keluar dari beberapa lubang besar dan kecil, dan terkadang menumpuk menjadi kubah-kubah (Samili, dkk., 2019). Di dalam setiap gunung berapi terdapat magma yang naik dari kedalaman bumi ke permukaan tanah atau dasar laut. Magma tersebut mengandung gas terlarut yang dapat membentuk gelembung karena tekanan magma yang berkurang selama proses naiknya. Di bawah laut magma masih menghadapi tekanan yang menghancurkan berton-ton air laut hingga mencapai dasar. Gunung Havre yang membentang antara 900-1.200 meter di bawah permukaan laut ini dapat mengalami tekanan antara 92-122 kali lipat dari permukaan laut. Para ilmuwan menduga bahwa kondisi tersebut dapat mengurangi daya ledakan dan membentuk berbagai jenis formasi lava (Asriningrum, 2020). (*)
Referensi:
Aini, M. Q. 2018. Makna AL-BAHR AL-MASJUR dalam Surah AT-TUR Ayat 6 Menurut Mufassir dan Relevansinya dengan Teori Sains. Skripsi. Program Studi Ilmu Al-qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Asriningrum, A. 2020. Studi Kemampuan Landsat ETM' untuk ldentifikasi Bentuk lahan (landform) di Daerah Jakarta-Bogor. Thesis Program Pasca Sarjarni IPB. Bogor.
Islampos. 2019. Diakses pada 16 Maret 2022 dari Islampos. https://www.islampos.com/ada-api-di-dalam-laut-quran-sudah-jelaskan-36229/.
Ratdomopurbo, A.; Sulistiyo. Abad XX. Yogyakarta. Y.; Suharaa. 2019. Evo/usi 100 Tahun Morfohgi Gunung Merapi. Yogyakarta. Direktorat Vulkanologi.
Sarmili, L., Widiatmoko, H.C., Mustafa, M.A., Kamiludin, U., Aryanto, N.C.D.,2019. Laporan Penelitian Sumberdaya Mineral Kelautan Perairan Sangeang, Sumbawa Nusa Tenggara Timur, Puslitbang Geologi Kelautan Bandung, tidak dipublikasi.
Comments