Penulis : Septi Indilusiantari
Editor: Halimatus Sa’Diyah
(Foto : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2021)
Berita FFN - Belum lama ini, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) menetapkan dua jenis maskot ikan hias nasional dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2021. Keputusan menetapkan maskot ikan hias nasional dibuat untuk meningkatkan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan ikan hias secara berkelanjutan, serta untuk lebih meningkatkan kepedulian rasa cinta dan kebanggaan nasional. Dua jenis maskot ikan hias nasional yang terpilih ialah ikan arwana super red dan ikan banggai cardinal. Ikan arwana super red (Scleropages formosus) terpilih sebagai maskot ikan hias air tawar. Sementara itu, ikan banggai cardinal fish (Pterapogon kauderni) menjadi maskot ikan hias air laut.
Ikan arwana super red terpilih sebagai maskot ikan hias air tawar karena merupakan komoditas air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan arwana super red merupakan ikan yang terkenal di dunia karena keindahan warna dan gerak-gerik yang anggun serta dipercaya oleh masyarakat mampu membawa keberuntungan. Ikan arwana super red memiliki bentuk badan memanjang pipih kesamping yang dapat mencapai 50 cm. Sisik yang cukup besar dan keras serta tersusun dengan rapi. Pada bibir bawah terdapat 2 sungut pendek dan lunak. Sirip pada ikan ini berwarna kemerahan. Ikan arwana super red dapat dibudidayakan di kolam-kolam berkondisi air yang netral dan bersuhu 27°C. Ikan ini bersifat karnivora dengan pakan berupa ikan kecil, serangga, dan anak katak.
Ikan banggai cardinal yang biasa disebut dengan ikan capungan banggai. Ikan ini diketahui sebagai salah satu ikan endemik dari perairan Indonesia. Ikan banggai cardinal terpilih sebagai maskot ikan hias air laut karena merupakan komoditas air laut yang memiliki permintaan pasar yang tinggi. Peminat ikan banggai cardinal semakin meningkat, yang mengakibatkan penangkapan tidak dapat terkendali. Ikan banggai cardinal memiliki warna tubuh keperakan dan berbentuk pipih dengan ekor yang terbelah menjadi dua. Panjang tubuh sekitar antara 1,2 cm – 7,9 cm. Pada bagian kepala dan badan terdapat 3 garis hitam pekat yang menyilang. Pada bagian tubuh terdapat bintik-bintik putih. Sirip punggung relatif panjang dan sirip ekor membentuk cabang yang dalam. Mulut yang lebar sampai melewati garis vertikal pertengahan pupil. Ikan banggai cardinal hidupnya berkelompok. Umumnya dapat dijumpai pada hamparan padang lamun dan menjadikan bulu babi maupun anemon sebagai mikro habitat. Lebih sering ditemukan pada kedalaman antara 0,5 m – 2,5 m.(*)
Referensi:
[1] Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. 2021. Maskot Ikan Hias Nasional Baru Milik KKP (https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/22-maskot-ikan- hias-nasional-baru-milik-kkp).
[2] Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2021 (http://jdih.kkp.go.id/peraturan/b8468-2-kepmen-2021.pdf).
Comments